Senin, 23 Juli 2012

Wanita AngKasa


Di orbit awal kehadiranmu di muka bumi ini.
Tahukah engkau sosok penuh kasih sayang itu.
Dialah wanita anggun dan perkasa bernama ibu.
Lembut tangannya membesarkanmu.
Air matanya dalam doa mendinginkan panasnya hatimu.
Santun perkataannya mengajarkanmu berucap yang baik.
Rasa sakit dan deritanya takkan terganti sepanjang usiamu.

# # #
Di orbit berbeda dalam hidupmu.
Ada lagi seorang wanita angkasa.
Bukan bidadari dari surga, tapi manusia sebagaimana biasa.

Entah sekarang kau sudah bersamanya atau masih menunggu kehadirannya.

Teduh wajahnya menentramkan hatimu dalam gelisah.
Senyumnya menyemangatimu menunaikan amanah.
Tangisnya dalam taqarrub kepada Allah melunakkan keras hatimu kala amarah.
Tutur katanya dalam nasehat untuk mengingatkamu jika salah membuatmu mau untuk berbenah.
Cerdas akalnya menambah ilmu dan wawasanmu mengisi khazanah.
Mulia akhlaknya dalam menjaga kesucian diri menjadi pakaianmu sebagai imam di dalam dan luar rumah. 

Siapapun pasti ingin bertemankan wanita angkasa seperti ini.
Siapapun pasti bersedia menunggu hingga batas waktu untuk bertemu dan bersatu.

Dia takkan hadir kepadamu jika orbitmu tak seorbit dengannya.
Orbit yang jalurnya adalah Perintah dan Larangan Allah.
Orbit yang pusat rotasinya adalah Harap dan Takut kepada Allah.

Siapapun yang ingin menjadi satu orbit dengan wanita angkasa yang dicinta.
Bangunlah rindu, cinta dan harap berlandaskan ridha Allah.
Terasa susah tapi sebenarnya begitu indah bila masanya tiba.
Terasa sulit tapi yakinlah akan bahagia pada akhirnya.

Hati memang tak bisa didustai, Tapi bisa diajak kompromi.
Untuk sabar menanti dan setia menunggu.
Dengan penuh harap pada Allah yang Menggenggam setiap jiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar