Senin, 12 Desember 2011

Selalu Ada Jalan

Sambil menunggu jam berangkat mengantar putraku sekolah, saya menonton televisi. Kalau pagi sebelum jam 7 iklan berbagai produk berseliweran pada saat jeda berita.
Saya tertarik dengan subuah iklan produk pasta gigi, sebut saja Sensodyne, (sy bukan promosi lhooo.. toh saya juga bukan pengguna pasta gigi tersebut). Hal yang menjadi perhatian saya adalah, cara Tim Promosi Sensodyne mencari celah agar mendapatkan posisi di mata konsumen. Kita tahu, bahwa Pepsodent menjadi rajanya pasta gigi di Indonesia, pada 2007 saya pernah membaca di sebuah majalah bahwa Pepsodent memiliki 85% market share pasta gigi di negeri ini.

Jika Sensodyne mempromosikan pasta gigi hanya pada tema: bersih, bebas gigi berlubang, anti keropos, bebas bau mulut dan kuman, mungkin tema promosi ini tidak asing lagi bagi masyarakat kita.
Dulu sempat terlintas di pikiran saya, bahwa tema pasta gigi tidak akan bergeser dari yang disebutkan di atas. Namun, Tim Sensodyne nampaknya menemukan sebuah tema yang cukup nyentrik, yaitu gigi ngilu (sensitive). Hingga saat ini, memang terbukti, Sensodyne mampu menduduki posisi tersendiri di mata masyarakat. Tim Promosinya berhasil bermain pada celah sempit sebuah tema keunggulan produk.

Mengambil pelajaran dari kisah singkat ini, bahwa selalu ada jalan atau setidaknya celah bagi yang mau berpikir dan berusaha. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar