Selasa, 18 Oktober 2011

Masalah dalam sebuah perumpamaan


Jika diibaratkan masalah seperti sebuah BATU;
- bila bisa kau ukir, pahatlah menjadi sebuah bentuk yang indah
- bila bisa  kau pecahkan, tumbuklah sampai menjadi kerikil agar dapat digunakan sebagai campuran bahan bangunan
- bila bisa kau bakar, olahlah menjadi batu kapur agar dapat ditorehkan untuk menulis
- bila tak bisa kau apa-apakan, biarkan siang memanasinya dan malam mendinginkannya, suatu saat kelak, pasti batu itu akan berlumut dan lambat-laun akan menjadi tanah, hingga kau dapat menanam sesuatu padanya.

Jika diibaratkan masalah seperti API;
- bila bisa kau kecilkan, gunakanlah untuk menerangi gulita
- bila bisa kau kendalikan, gunakanlah untuk memasak hidangan kesukaan dan menghangatkan badan
- bila tak bisa kau gunakan, padamkanlah dengan air yang mengalir dari telaga kesabaran dan kegigihan

Jika diibaratkan masalah seperti GELOMBANG;
- bila bahteramu cukup besar, arungilah agar kau sampai di pulau impian
- bila kau hanya berperahu, tunggulah saat dia tenang dan berlayarlah menyisir tepian, karena jika perahumu terbalik dan kandas, kau masih bisa mencari tepian agar tak tenggelam
- bila sang gelombang tak kunjung tenang, yakinlah; badai pasti berlalu.

Masalah ibarat siang dan malam, pasti datang dan pergi. Terus berputar silih berganti. Kita harus terus menjalani, karena hanya Allah Yang Maha Tahu dengan sesuatu yang Pasti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar