Rabu, 12 September 2012

DARI PIPI TURUN KE BAHU


Melanjutkan tulisan saya terdahulu pada Selasa, 24 Juli 2012 yang berjudul Pada kedua pipi, maka saat ini saya mencoba menggali arti dari kegunaan anggota tubuh yang lain yaitu bahu.

Bahu atau boleh disebut pundak, sepasang anggota tubuh yang menopang leher tetap tegak, menjadi sumbu bagi kedua lengan dan tangan. Bahu sering menjadi simbol kerjasama, acap kali kita mendengar istilah bahu-membahu dalam sebuah kerja tim/kelompok. Pernahkah Anda menonton kisah perang dunia ke-2 berjudul Band of Brothers? Saat itu sebagian pasukan Sekutu yang terluka digendong dengan bahu rekan mereka yang selamat, bagi korban luka yang masih bisa dipapah berjalan, maka rekannya yang selamat membelintangkan tangan korban luka di bahunya dan menggiringnya dengan berjalan ke tempat yang lebih aman.

Pundak telah menjadi bahasa filosofi tentang sebuah kerja keras dan usaha mati-matian. Para buruh angkut barang, menjadikan pundaknya sebagai penahan beban yang dibawa, penjual jamu gendong juga menjadikan bahunya sebagai tumpuan kain penahan bakul jamunya. 

Bagi penjahit pakaian, ukuran bahu pelanggannya sangat menentukan berapa lebar kain yang diperlukan untuk membuat sebuah gaun yang indah. Bagi pelajar yang membawa tas sekolah terutama jenis backpack, menjadikan bahunya sebagai tumpuan tali tas yang dibawa. Para olahragawan, juga sangat tergantung pada kekuatan bahu mereka.


Bagi pejabat atau perwira militer, simbol-simbol pangkat atau lencana yang menandakan strata kepemimpinan struktural juga terletak dan tersemat di bahu mereka. Ada yang bertanda bintang, garis lintang atau simbol lainnya. Semakin banyak bintangnya, semakin tinggi pula pangkatnya.

Kita pernah merasakan pegal pada bahu karena kelelahan atau keseleo, bukankah pada saat diurut atau dipijat kita merasakan kenikmatan tersendiri? Lega rasanya saat otot-otot bahu ini terasa rileks.

Dari kesemua fungsi bahu tersebut, tentu masih banyak lagi manfaat lain yang kita rasakan. Bagi saya, ada kegunaan lain yang selama ini jarang disadari oleh kita. Fungsi tersebut adalah tanda/bukti sebuah persahabatan, kesetiaan, kepedulian dan kasih sayang. Pernahkah kita menyadari ketika pundak Ibu dan Ayah kita begitu sering menjadi tumpuan kepala kita saat digendong di waktu kecil? Terutama saat kita terkantuk dan orang tua kita segera berinisiatif menggendong dan menopangkan kepala kita yang terkulai di bahunya, sungguh hal tersebut adalah sebuah bukti kasih sayang dari mereka.

Saat kita tumbuh dewasa, pergaulan bertambah luas, sahabat dekat kian erat. Bahu kita terkadang menjadi bukti hangatnya pelukan haru sebuah perpisahan dan pertemuan, dan juga menjadi tumpuan/sandaran bagi kening orang-orang yang sedang dirundung duka dan menangis tersedu. Bahu kita atau sahabat kita telah menjadi simbol bahwa beban hidup dan perasaan sedih serta haru bisa dibagi antar sesama teman sejati.

Pada akhir hayat seorang anak manusia, bukankah bahu orang-orang sekitarnya yang masih hidup menjadi tumpuan keranda atau peti jenazahnya?! Hingga akhirnya meletakkan jenazah di tempat peristirahatan terakhir.

Maha Suci Allah, sungguh indah ciptaan Allah, bila terus digali, masih ada lagi fungsi dan kegunaan bahu yang ada di tubuh kita ini.

Wallahu A'lam

1 komentar:

  1. Merkur Futur Adjustable Double Edge Safety Razor
    The Merkur Futur Adjustable Double Edge Safety Razor is a stylish and comfortable alternative 바카라 to the previous หาเงินออนไลน์ models. The Merkur Futur is chrome plated and has a  Rating: 4.4 deccasino · ‎12 reviews · ‎$69.99 · ‎In stock

    BalasHapus